.jpg)
Recto Verso
Recto verso
ini kumpulan cerpen terbaru dari dewi lestari...
gue punya buku ini satu bulan sebelum ada di toko buku...
gue baca pelan-pelan,,,
cerita pertama curhat buat sahabat sukses merenungkan kembali apa itu intisari pengorbanan,, luar biasa bikin tergugah,, "malaikat juga tahu" bikin gue kangen sama nyokap,, n finally gue sadar nggak akan ada kasih sayang manapun yang bisa ngalahin rasa sayang ibu ke anaknya,, sampe2 malaikat juga tahu siapa yang jadi juaranya..
dan yang bener-bener bikin gue nangis (bukan nangis mewek) cukup menitikan air mata sedikit,, "melankolis boy" whaha.. adalah "Hanya Isyarat",, anjrid,, ko dewi lestari bisa ya menganalogikan kisah sedih punggung ayam jadi bagian yang nggak bisa gue lupain,,, permainan kata-kata yang indah,,
setelah gue baca selesai cerita itu.. gue terdiam,, rebahan ditempat tidur,, terus 15 menit kemudian gue sampe pada kesimpulan,,,
"aku lebih memilih bahagia.. bahagia karna aku tahu apa yang bisa aku miliki.. kemarin2 aku tidak bahagia karna aku tahu atas apa yang tidak mungkin aku miliki"
buku ini terbilang tipis,, tapi dari segi materi padat banget,, cocok banget buat koleksi atau gift buat some one,, cocok banget,,
di buku ini nggak akan ditemuin nama tokoh sama sekali,, cuma ada "dia", "Kamu", "Aku", "Abang", "Kita"...
ketidak hadiran nama tokoh di buku ini menjadikan semua kisahnya orisnil dan personal,, tiap orang bebas milih kisah yang bagi mereka "gue banget"...
bagi pencinta Dewi Lestari atau dee..
buku ini must read,, gue kadang bingung,, tiap buku yang dia buat,, semuanya punya keotentikan tersendiri yang aga sulit dijabarin,, tapi dari buku pertama
"kesatria, putri dan bintang jatuh"
"Akar"
"Petir"
"Filosopi Kopi"
dan yang teranyar "Recto Verso"
ada satu gaya penulisan yang bisa dibilang "dee" banget,, mungkin bagi pecinta dee,, tau kayak apa,,,
gue aga sedih nih,, coz gue belum bisa baca Perahu Kertas,, tapi gue berdoa aja,, udah ada di toko buku...
sekali lagi Recto Verso.. Must Have n Must Read...
"Recto Verso.. Dengar Fiksinya,, Baca Musiknya..."
cerita pertama curhat buat sahabat sukses merenungkan kembali apa itu intisari pengorbanan,, luar biasa bikin tergugah,, "malaikat juga tahu" bikin gue kangen sama nyokap,, n finally gue sadar nggak akan ada kasih sayang manapun yang bisa ngalahin rasa sayang ibu ke anaknya,, sampe2 malaikat juga tahu siapa yang jadi juaranya..
dan yang bener-bener bikin gue nangis (bukan nangis mewek) cukup menitikan air mata sedikit,, "melankolis boy" whaha.. adalah "Hanya Isyarat",, anjrid,, ko dewi lestari bisa ya menganalogikan kisah sedih punggung ayam jadi bagian yang nggak bisa gue lupain,,, permainan kata-kata yang indah,,
setelah gue baca selesai cerita itu.. gue terdiam,, rebahan ditempat tidur,, terus 15 menit kemudian gue sampe pada kesimpulan,,,
"aku lebih memilih bahagia.. bahagia karna aku tahu apa yang bisa aku miliki.. kemarin2 aku tidak bahagia karna aku tahu atas apa yang tidak mungkin aku miliki"
buku ini terbilang tipis,, tapi dari segi materi padat banget,, cocok banget buat koleksi atau gift buat some one,, cocok banget,,
di buku ini nggak akan ditemuin nama tokoh sama sekali,, cuma ada "dia", "Kamu", "Aku", "Abang", "Kita"...
ketidak hadiran nama tokoh di buku ini menjadikan semua kisahnya orisnil dan personal,, tiap orang bebas milih kisah yang bagi mereka "gue banget"...
bagi pencinta Dewi Lestari atau dee..
buku ini must read,, gue kadang bingung,, tiap buku yang dia buat,, semuanya punya keotentikan tersendiri yang aga sulit dijabarin,, tapi dari buku pertama
"kesatria, putri dan bintang jatuh"
"Akar"
"Petir"
"Filosopi Kopi"
dan yang teranyar "Recto Verso"
ada satu gaya penulisan yang bisa dibilang "dee" banget,, mungkin bagi pecinta dee,, tau kayak apa,,,
gue aga sedih nih,, coz gue belum bisa baca Perahu Kertas,, tapi gue berdoa aja,, udah ada di toko buku...
sekali lagi Recto Verso.. Must Have n Must Read...
"Recto Verso.. Dengar Fiksinya,, Baca Musiknya..."
0 Response to "Recto Verso"
Posting Komentar