"cukup"

kemaren dan hari ini gue bisa memetik pelajaran penting dari dosen gue.. ini lah saatnya gue harus memutar balikan semua perspektif gue tentang apa yang gue jalanin..

selama ini gue tahu titik di mana gue selalu merasa tidak bahagia, tertindas, tidak beruntung, or whatever else,, tapi kenyataannya itu cuma perasaan gue sendiri yang keluar karna otak gue ini terlalu dangkal dan sempit..
Pa Imam Abu Hanifah.. dosen manajemen biaya gue.. ini kesimpulan gue ya.. "hidup itu harus merasa cukup.. dulu saya di Bandung,, memiliki penghasilan 3 kali lipat di banding di untirta.. tapi ya sekali lagi,, saya harus merasa "Cukup" atas pilihan saya,, saya bisa jalanin atas apa yang saya pilih.."
konsep cukup ini lah kadang yang nggak bisa dimiliki setiap orang,, bahkan gue,, dari kata ketidak cukupan yang gue miliki,, akhirnya semua becabang jadi banyak kata.. "marah-iri-tidak beruntung-lo sih enak, lah gue-gue ini siapa sih" dan masih banyak lagi.. gue jarang banget,, berteriak cukup,, lebih sering berteriak,, ini masih kurang,, apa masih ada yang lebih dari ini,,

banyak banget orang-orang disekeliling gue,, yang punya hidup berlebih,, tapi Quality of mind nya low banget,, dia ngerasa nggak bahagia.. tapi begitu gue liat temen gue yang dari daerah, hidup pas-pasan,, bisa setiap hari senyum, dan bisa selalu positif dalam memandang banyak hal..
gue kemaren sibuk mengamati dan mencari tahu,, kenapa anak LDK (organisasi keislaman masjid kampus/rohis) di kampus gue, setiap ketemu orang selalu senyum? senyumnya itu yang bikin gue selalu bertanya,, senyum yang bener2 tulus dan nggak dibuat-buat.. gue jarang bisa kayak gitu,, sering banget gue kalo ketemu orang n nyapa,, selalu punya senyum palsu.. a fake smile always,, setelah gue telusurin try to know them more better,, ternyata mereka merasa cukup atas apa yang mereka miliki dan bersyukur,, hal-hal ini yang ngebawa pikiran kita jadi positf..
nggak negatif dalam memandang banyak hal..

apa yang udah dikasih sama keluarga gue (keluarga kaka gue, gue numpang dirumah dia), udah lebih dari cukup.. ga kerasa,, uang saku gue tiap hari masih sama kayak uang saku gue semester yang lalu.. tapi enggak tahu kenapa sekarang kerasa beda,, semester lalu,, gue selalu ngerasa uang gue selalu nggak cukup.. kurang inilah.. kurang itu lah.. banyak lah intinya.. tapi semester sekarang nggak tahu kenapa,, masih bisa sisa,, dan gue agak jarang mengeluh,, "gue nggak ada duit,," kalo cuma sekedar di ajak nonton yang murah meriah.

mungkin gue mulai sedikit demi sedikit,, belajar konsep cukup dalam hidup gue,, dari rasa cukup itulah akan ada rasa bersyukur,,, syukur alhamdulilah gue masih bisa diteruma di Untirta,, bagi gue ini Universitas Kehidupan.. emang dari segi akademika,, agak mengecewakan,, tapi ya itu dia,, gue menilai dari sisi positif lain,, tanpa gue di untirta,, (mungkin di kampus yang punya label "mahal"-"Unggulan"-"negeri Favorit") gue nggak bisa belajar banyak,, thanks..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

0 Response to ""cukup""