menyerah,,

aku tak punya kesempatan untuk menyerah. aku tak punya kesempatan untuk meraih nya. ini paradoks yang menyakitkan ketika aku harus menyadari ketidakmampuan ku untuk memilikinya. aku menangis karena dia satu-satunya yang pantas aku perjuangkan.

aku memahami kenapa dia memilih dan bukan aku tapi aku tidak dapat memahami diri ini yang tidak mau menyerah dan memberi kesempatan untuk menyerah. aku bukan naif, aku hanya butuh dia.

Pagi menjelang ketika aku terus menangis untuknya. Malam telah usai dan letih ketika harus terus menyaksikan buih air mata yang terlihat jelas ketika matahari bersinar. Buih ini cinta, pikirku. Aku cinta dia dan aku menangis atas pilihannya. Aku menangis bukan hanya karna aku tidak dipilih olehnya, tapi lebih kepada kenapa dia harus memilih. Aku ingin mencintainya yang bebas, aku mencintainya atas ruang kecil yang ia berikan untukku ketika ia bukan milik siapa-siapa.

Ini realitas. Ya ini realitas yang harus kuterima, ketika kusadari bahwa aku mencintainya yang sudah tidak memberikan ruang sama sekali untuk aku ada dan bernaung kembali pulang. Keikhlasan rupanya adalah sebuah ilmu yang tak terkira sulitnya. Harus berapa semesterkah aku tempuh untuk memahaminya sebagai bagian dari kehidupan?

ini cinta ini derita, ini ikhlas ini bahagia?

haruskah aku memaksa diri ini menyerah agar bahagia?

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

2 Response to "menyerah,,"

  1. Ike says:
    11 Desember 2008 pukul 23.26

    ada apa sih ji?

  2. Muhamad Fauzi says:
    12 Desember 2008 pukul 15.53

    lagi iseng aja ke,, biasalah,, desperate nggak jelas.. hehehee